Senja Kala Itu
Pantai/ ombak yang tenang/ dan senja/
aku menari riang di atas pasir dan desiran ombak kecil yang mengejarku/
kau melarungkan tubuhmu di atas laut/
tenang/ tapi mempesona/
tawamu/ dan senyumanku/
menyatu bersama senja/
senja yang melihat kita begitu mesra/
senja yang menemani kita yang saling bercerita/
namun kala itu/
bukan lagi pantai/ bukan lagi ombak/
senja yang datang bersama peluit ular besi/
senja yang membawamu melintas kota/
kota yang bahkan tak pernah ada kenangan kita/
senja yang merenggutmu dari pelukanku/
senja yang membawamu pergi dari hadapanku/
senja yang menipuku/ dalam bungkus indah senyuman dan ciuman/
aku benci/
senja kala itu//
aku menari riang di atas pasir dan desiran ombak kecil yang mengejarku/
kau melarungkan tubuhmu di atas laut/
tenang/ tapi mempesona/
tawamu/ dan senyumanku/
menyatu bersama senja/
senja yang melihat kita begitu mesra/
senja yang menemani kita yang saling bercerita/
namun kala itu/
bukan lagi pantai/ bukan lagi ombak/
senja yang datang bersama peluit ular besi/
senja yang membawamu melintas kota/
kota yang bahkan tak pernah ada kenangan kita/
senja yang merenggutmu dari pelukanku/
senja yang membawamu pergi dari hadapanku/
senja yang menipuku/ dalam bungkus indah senyuman dan ciuman/
aku benci/
senja kala itu//
Komentar
Posting Komentar