Memilih keju untuk MPASI; Ibu pintar perhatikan keaslian keju lewat kampanye #KejuAsliCheck

Saya memperkenalkan keju pada anak sejak pertama kali makan atau MPASI. Selain menambah nutrisi, keju juga sebagai penambah rasa pada MPASI karena biasanya masakan pada MPASI di 6 bulan pertama disarankan tanpa tambahan gula garam. Ternyata anak saya yang pertama menjadi penyuka keju sampai sekarang. Semua makanan dengan taburan keju di atasnya pasti dia suka. Favoritnya adalah salad buah dan setup roti atau roti siram kuah keju. Bahkan kadang-kadang anak saya makan keju secara langsung begitu saja alias ‘digadoin’, mulai dari keju slice, stik keju, keju cheddar yang diparut maupun keju cheddar batang dilahap langsung. Pokoknya harus selalu sedia atau nyetok keju deh di rumah. 

Daftar isi

Sebagai dairy product atau produk olahan susu maka kandungan dan manfaat keju juga tidak jauh berbeda dengan kandungan dan manfaat susu bagi manusia. Kandungan nutrisi keju yang penting bagi tubuh di antaranya adalah kalsium, protein, vitamin A, B12, fosfor, riboflavin, magnesium dan zinc.

Manfaat keju bagi kesehatan 

Meningkatkan kepadatan tulang

Kandungan kalsium yang tinggi, protein, magnesium, fosfor, Vitamin K dan zinc pada keju memberikan manfaat secara langsung pada kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang cukup dapat terhindar dari berbagai masalah tulang seperti osteoporosis.

Menjaga kesehatan gigi

Protein dalam keju dapat merangsang sekresi air liur dan mencegah bakteri plak pada gigi, selain itu kandungan kalsium dan fosfat organiknya juga dapat mengurangi demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi dari enamel gigi sehingga dapat melindungi gigi dari resiko gigi berlubang.

Menyeimbangkan saluran pencernaan

Keju diolah dengan cara fermentasi sehingga mengandung bakteri probiotik yang berguna bagi kesehatan saluran pencernaan. Namun tetap perhatikan kandungan alergen dan jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Tambahan nutrisi saat MPASI dan ibu hamil

Kandungan keju sangat kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh balita dan ibu hamil. Hal ini tentu baik bila mengonsumsi keju selain sebagai tambahan nutrisi juga sebagai pengenalan rasa bagi anak yang MPASI.

Membantu kesehatan otak dan menurunkan resiko penyakit jantung

Beberapa jenis keju mengandung asam lemak omega-3 yang diyakini bermanfaat untuk kesehatan otak dan baik juga untuk sistem kardiovaskular.

Dengan berbagai manfaat keju di atas lalu bolehkah keju diberikan pada anak sejak pertama MPASI? Jika dilihat dari berbagai kandungan nutrisi baiknya tentu boleh-boleh saja keju diberikan untuk MPASI. Namun sebelum memberikan keju pada anak banyak hal yang perlu ibu perhatikan terutama pada jenis keju dan kandungan yang tertera di label kemasan.

Jenis keju paling populer 

Tahukah ibu bahwa ada lebih dari 1800 jenis keju di dunia baik yang tercatat secara resmi maupun tidak resmi yang ternyata tidak semuanya baik diberikan saat MPASI. Beberapa keju dibedakan berdasarkan tingkat kepadatannya seperti keju lunak, keju semi lunak, keju keras, keju sangat keras, dan keju whey. Ada pula keju yang dibedakan berdasarkan proses pembuatan dan pematangannya yaitu keju alami (natural cheese) dan keju olahan (processed cheese).

Keju alami diolah dengan cara menggumpalkan susu. Keju bisa dikonsumsi tanpa pematangan atau dikonsumsi dalam keadaan segar maupun selanjutnya dimatangkan. Keju olahan dibuat dalam 2 tahap, yaitu diproses seperti keju natural kemudian diolah lagi dengan penambahan bahan-bahan tertentu seperti tepung, pengemulsi, pewarna, pengawet, dan lain sebagainya. Salah satu keju olahan yang paling populer dan paling mudah kita jumpai di supermarket adalah keju cheddar. Keju cheddar tinggi fosfor dan kalsium sehingga baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kandungan proteinnya juga baik untuk metabolisme dan pertumbuhan sel-sel tubuh.

Memilih keju untuk MPASI

Pengalaman pertama menyiapkan MPASI untuk anak saya dulu seringkali banyak menerima informasi yang salah. Ikut-ikutan trend resep MPASI para mama selebgram atau artis di instagram yang belum tentu benar. Kurangnya literasi untuk mengacu pada panduan yang benar tentang MPASI terutama saat memilih keju. Dulu saya mengira bahwa memilih keju MPASI harus menggunakan keju khusus bayi, keju merk A, merk B, keju harus impor, dan lain sebagainya padahal ibu hanya harus tahu teori dasar MPASI dan konsep bukan berburu resep. Hal utama memilih keju adalah memahami betul kandungan apa saja yang tertera dalam kemasan.

Kandungan laktosa pada keju perlu ibu perhatikan karena ada beberapa bayi atau anak yang alergi pada laktosa, tentu saja jika anak mengalami intoleran laktosa maka konsumsi keju perlu dibatasi atau bahkan tidak boleh sama sekali. Keju olahan biasanya juga mendapat tambahan natrium, dalam panduan MPASI yang dikeluarkan WHO dan Unicef pemberian garam pada MPASI boleh namun perlu diperhatikan batasannya. Kebutuhan garam pada bayi usia 6-12 bulan kurang dari 0,5 gram perhari dan usia 1-3 tahun kurang dari 1 gram perhari. Kebutuhan garam ini biasanya sudah terpenuhi dari ASI dan kandungan natrium alami dari bahan makanan pada MPASI. Jadi baiknya ibu memilih keju yang rendah natrium untuk MPASI.


Selain memperhatikan kandungan nutrisi dan alergen pada bahan makanan, Dr. Rita Ramayulis berbagi tips memberikan MPASI pada buah hati agar asupan zat gizi anak terpenuhi terutama protein untuk tumbuh kembang dan mikronutrien untuk antioksidan. Pertama, Sesuai Waktu. Pastikan anak mendapat cukup protein dan mikronutrien di semua waktu makan agar kebutuhan gizi hariannya dapat terpenuhi. Ukuran lambung anak lebih kecil daripada orang dewasa sehingga tidak bisa menerima makanan dalam jumlah besar sekaligus. Kedua, Sesuai Jumlah. Berilah makanan yang padat gizi agar volume makanan tidak terlalu besar. Anak akan mudah mengonsumsi makanan jika ukurannya lebih kecil. Ketiga, Sesuai Jenis. Gunakan bahan-bahan makanan yang penuh gizi dan nutrisi agar asupan hariannya terpenuhi.

Keju asli yang dibuat dengan susu pasteurisasi adalah keju yang aman diberikan pada bayi di atas usia 7 bulan menurut CDC Amerika. Tahukah ibu kalau ada keju olahan yang tidak asli alias tidak menggunakan keju sebagai bahan utama? Inilah pentingnya ibu selalu membaca label komposisi pangan termasuk pada keju kemasan. 

Kampanye #KejuAsliCheck

Menambahkan keju cheddar pada MPASI bisa jadi alternatif nutrisi dan sajian lezat bagi buah hati. Namun ternyata banyak para ibu yang kurang memperhatikan label pangan pada kemasan keju sehingga banyak yang belum tahu bahwa tidak semua keju cheddar di pasaran menggunakan keju cheddar sebagai bahan utama. Pada survei yang dilakukan KRAFT terhadap konsumen dihasilkan bahwa 50 persen responden sering mengkonsumsi keju. Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Hal ini tentu karena banyak para ibu yang tidak terbiasa membaca label pangan. Bahkan dari 77 persen ibu yang terbiasa membaca label pangan, lebih dari 48 persennya tidak tahu cara membaca yang benar. 

Karena fakta inilah KRAFT berinisiatif melakukan kampanye #KejuAsliCheck untuk mengajak para ibu agar terbiasa membaca label pangan dan menjadi panduan untuk memudahkan ibu dalam membaca label pangan dengan benar pada kemasan keju cheddar. Hal ini juga didukung sepenuhnya oleh Badan POM karena berkaitan dengan aturan tentang Label Pangan Olahan dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018. Badan POM mengatur pencantuman label pada produk pangan olahan agar memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat  tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan. Badan POM juga berharap lewat kampanye #KejuASliCheck ini dapat mendorong konsumen untuk selalu ingat checklist, Cek kemasan, Cek label, Cek izin edar, dan Cek kadaluarsa setiap membeli dan atau mengonsumsi makanan kemasan.


Sebenarnya cukup mudah membaca label pangan keju cheddar dengan benar untuk memastikan apakah keju yang kita konsumsi asli dan aman. Pertama, perhatikan label komposisi. Sesuai dengan peraturan Badan POM, komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah dan kandungan dari yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, pastikan keju cheddar berada di urutan pertama pada label komposisi, bukan air atau tepung.  Kedua, memiliki klaim nutrisi pada kemasan. Manfaat keju cheddar dapat diperoleh karena kandungan nutrisi yang ada di dalamnya seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memastikan bahwa keju cheddar yang ibu berikan pada anak memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan sesuai. 

Keju Cheddar KRAFT

Kriteria yang dibutuhkan dalam kampanye #KejuAsliCheck ini bisa ibu temukan dalam keju cheddar yang diproduksi oleh KRAFT, yaitu keju cheddar sebagai bahan utama berada di urutan pertama dengan menggunakan keju asli New Zealand. Keju cheddar KRAFT juga dilengkapi dengan nutrisi Calcimik yang kaya kalsium, protein dan vitamin D sehingga ibu tidak perlu khawatir memilih keju cheddar sebagai bahan tambahan pada sajian MPASI yang lezat dan kaya nutrisi. Selain dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian pada anak, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dan gurih keju yang khas tanpa perisa tambahan. Keju cheddar KRAFT tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran terkecil cheddar mini 30 gram hingga kemasan 2 kilogram. Hal ini memudahkan para ibu memilih keju cheddar KRAFT sesuai dengan kebutuhan. Semua keunggulan keju cheddar KRAFT ini dapat ibu lihat langsung pada kemasan sehingga memudahkan para ibu untuk memastikan manfaatnya bagi anak. Harapannya ibu pintar akan senantiasa menyajikan sajian MPASI yang lezat dan penuh nutrisi untuk si buah hati dengan menambahkan keju cheddar KRAFT.

Referensi

https://www.alodokter.com/manfaat-keju-yang-sayang-untuk-dilewatkan

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3625530/gemar-makan-keju-apakah-baik-bagi-kesehatan

https://www.diedit.com/jenis-jenis-keju/

Komentar

  1. Salfok saya sama info manfaat keju, meski saya penyuka keju tapi baru tahu manfaat keju ternyata banyak banget. terimakasih infonya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. keju bisa jadi pilihan alternatif nutrisi bagi anak ya mbak...

      Hapus
  2. Selain enak, ternyata keju juga banyak manfaatnya. Bagus untuk alternatif ide cemilan anak-anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak. Ibu harus pintar-pintar mencari ide cemilan enak dan sehat buat anak.

      Hapus
  3. banyak juga manfaatnya ya krafff makasih infonya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk mbak gunakan keju asli yang berbahan utama keju cheddar.

      Hapus
  4. Banyak manfaat keju. Anak anak perlu diedukasi lagi ni. Mereka enggak begitu suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba kejunya jadi campuran biar tidak terlihat mbak, misal dicampur ke adonan jangan sebagai taburan :)

      Hapus
  5. Balasan
    1. Karena komposisinya keju cheddar asli ya mbak, bukan air dan tepung.

      Hapus
    2. Keju kraft kesukaan keluarga kami, mpasi memang tepat pake topping keju supaya gurih makanannya

      Hapus
    3. Yes mbak. Hampir bisa dibilang siapa sih yang nggak suka keju? Ya nggak.

      Hapus
  6. Saya pun sempet insecure karena ga pake keju khusus bayi di mpasi anak saya.. insecure karena ga ikut2an trend.. pdhl sebenarnya gpp asalkan sesuai aturan mpasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak. Dulu saya juga ikut aliran agak sesat hehe. Ikut-ikutan pakai keju yang katanya 'khusus bayi'

      Hapus
    2. hihi samaa.. sy jg dulu kebanyakan liat mamagram.. jadinya kudu merk ini itu, padahal yg kudu itu aturan Mpasi ya.. makasii mba

      Hapus
    3. Yang penting sekarang sudah tau ya mbak, nggak perlu ini itu cukup cek labelnya ✔️

      Hapus
  7. Keju kraft cheddar tuk kastengel enak banget gurihnya.. keluarga suka.

    BalasHapus
  8. Manfaat keju emang banyak banget. Dari kecil saya juga uda suka sama keju kak hihihi suka dicemilin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Sealiran nih dengan anak saya. Hehe. Suka banget ngemilin keju.

      Hapus
  9. Bicara tentang keju, selalu Kraft yg jadi juaranya 😀

    BalasHapus
  10. Bisa untuk tambahan MAPSI ya. Dulu saya belum kepikiran pakai keju untuk tambahan MAPSI. Kandungan gizi keju cheddar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil tentunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dong mbak. Sebagai pengenalan rasa juga untuk anak agar anak kaya rasa sejak MPASI.

      Hapus
  11. di rumah wajib ada keju buat stok cemilan biar anak-anak tenang hehehe

    BalasHapus
  12. Anak-anak saya suka banget keju. Jadi siap buat check kemasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajib mbak... Apalagi untuk anak-anak, selalu ingat check label pangan yaa...

      Hapus
  13. Berarti keju bisa jadi alternatif terbaik kebutuhan kalsium jika konsumen alergi laktosa ya??mantap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan mbak. Tetap nggak bisa. Karena keju produk turunan susu jadi jelas keju juga mengandung laktosa.
      Kalau intoleran laktosa tidak boleh konsumsi susu dan semua produk turunannya.

      Hapus
  14. Kraft memang mantap! Selain kejunya yang berkualitas, inisiatifnya untuk menyediakan masyarakat juga harus diapresiasi, nih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyediakan edukasi ya, Mbak? Benar banget. Wajib diapresiasi...

      Hapus
  15. Waah...masyaAllah ternyata banyak sekali jenis keju, sampai ada 1800 an,...dan tdk boleh asal memilih keju yaa, sebagai MPasi, karena ada bahan allergen yg tidak baik bagi si kecil. Thankyou for sharing mba.

    BalasHapus
  16. Jadi memang bukan sekedar keju biasa ya mb ...terima kasih banyak kupasannya

    BalasHapus
  17. Anaknya suka nyemilin keju ya mba hehe untung kejunya kejunya kraft bukan merek lain....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mbak. Suka banget nyemilin keju. Pokoknta harus selalu stok keju di rumah karena sewaktu-waktu tiba-tiba minta sudah ada keju favoritnya ^^

      Hapus
  18. Anakku juga suka gadoin keju Mba. Mungkin juga karena pas mulai MPASI aku kasih unsalted butter yang rasanya mirip banget sama keju.

    BalasHapus
  19. bener ,mba sama banget waktu mpasi anak pertama ikut-ikutan dan nyarinya harus keju impor padahal komposisinya belum tentu tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ikut-ikutan nggak tahu ilmunya jadi salah kan ya, Mbak. Padahal nggak perlu :(

      Hapus
  20. Keju KRAFT memang the best banget, Mbak. Saya juga nih pakai keju KRAFT buat MPASI dan camilan. Benenran bikin makanan lebih enak

    BalasHapus
  21. Anakku yang ke 3 suka banget keju, sampe mie instan aja dikasih keju sama dia, pisang goreng juga! Kraft emang terr bhaiiique deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak banget mie instan dikasih keju, apalagi kuah keju. Creamy banget tuhh...

      Hapus
  22. Membiasakan anak konsumsi keju sejak dini jadinyabikin dia terus terbiasa sampai besar. Kebiasan baik yang perlu terus dijaga ya Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, tidak ada salahnya selagi baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil :)

      Hapus
  23. Dengan kampanye ini jadi tahu kan mana keju yang beneran asli dengan yang "asli".

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 tahun blog saya mati suri... sebagai newbie, saya butuh buku ini!

Memanfaatkan Yummy App, Menghasilkan Cuan dari Resep Masakan tanpa Jualan